Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Selasa, 23 September 2014

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN TP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) KECAMATAN



Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik yang merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dari berbagai hasil penelitian maupun pengamatan yang dilakukan baik oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Kesehatan, Departemen Agama, dan Departemen Dalam Negeri, dapat disimpulkan berbagai fakta sebagai berikut:
1.      Pelaksanaan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah, ditinjau dari sarana/prasarana, pengetahuan dan sikap peserta didik di bidang kesehatan, warung sekolah, gizi makanan sehari-hari, kesehatan gigi, kesehatan pribadi, budaya hidup bersih, lingkungan sehat, dan sebagainya, secara umum memperlihatkan bahwa prinsif hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik belum  mencapai taraf yang diharapkan.
2.      Sasaran pelaksanaan UKS ditinjau dari cakupan (coverage) sekolah, peserta didik, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana masih belum memadai.
3.      Ancaman sakit terhadap peserta didik masih tinggi dengan adanya penyakit endemis dan kekurangan gizi.
4.      Masalah kesehatan anak usia sekolah:
a.       Masalah yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti kecacingan, diare, caries gigi (gigi berlubang)
b.      Masalah yang berkaitan dengan faktor beresiko; penyalahgunaan narkoba, seks bebas, penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS, infeksi saluran reproduksi.
c.       Masalah gizi (gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih, dan anemia).
d.      Gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sanitasi dasar (air bersih, jamban/WC, dan pembuangan air limbah) yang memenuhi syarat kesehatan, seperti typhus, cholera, dan disentri.
5.      Masalah Sumber Daya Manusia (SDM)
a.       Kurangnya guru mengajarkan pendidikan kesehatan, terlebih guru yang menangani UKS.
b.      Kader kesehatan sekolah (dokter kecil) perlu dilatih dalam bidang kesehatan (pendidikan dan pelayanan.
6.      Terbatasnya Sarana dan prasarana UKS.
7.      Masih belum optimalnya kerja sama lintas program maupun lintas sektoral dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS.
8.      Monitoring dan evaluasi yang belum optimal.

Semua hal tersebut menunjukkan masih banyaknya tantangan dalam pelaksanaan program UKS. Oleh karena itu, intensitas pembinaan dan pengembangan UKS senantiasa perlu lebih ditingkatkan.
B.     Tujuan
Tujuan UKS adalah meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan mutu perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakanlingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
C.    Sasaran UKS
Sasaran pembinaan  UKS adalah; peserta didik, guru, orang tua, pengelola pendidikan, pengelola kesehatan, Tim Pelaksana (TP) UKS di setiap jenjang.
D.    Ruang Lingkup Program UKS
1.      Ruang Lingkup Program UKS
Ruang lingkup program UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS), yaitu:
a.       Penyelenggaran pendidikan kesehatan.
b.      Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di sekolah.
c.       Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan.
2.      Ruang Lingkup Pembinaan dan Pengembangan UKS
a.       Pendidikan kesehatan:
b.      Pelayanan kesehatan;
c.       Pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah sehat;
d.      Ketenagaan;
e.       Sarana dan prasarana;
f.       Penelitian dan pengembangan;
g.      Manajemen/organisasi; dan
h.      Monitoring dan evaluasi.
E.     Tim Pembina UKS Kecamatan
1.      Tugas dan Fungsi Tim Pembina UKS Kecamatan
a.       Tugas
1)      Membina dan mengembangkan kegiatan UKS di sekolah /madrasah;
2)      Mengkoordinasikan pelaksanaan program UKS di wilayahnya sesuai dengan pedoman dan petunjuk Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota;
3)      Mengkoordinasikan rencana pengadaan sarana/prasarana, tenaga, dan instansi pemerintah, atau dari masyarakat untuk menunjang kegiatan UKS;
4)      Membantu memecahkan masalah yang dihadapi sekolah dalam melaksanakan program UKS;
5)      Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bagi peserta didik, dengan menggerakkan partisipasi orang tua dan masyarakat;
6)      Menyusun dan menyampaikan laporan tengah tahunan secara teratur kepada Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota dan laporan insidentil sesuai kebutuhan;memberikan saran pertimbangan yang perlu kepada Bupati/Walikota dalam pengembangan kegiatan UKS.
b.      Fungsi
Tim Pembina UKS Kecamatan befungsi sebagai pembina, penanggung jawab dan pelaksana program UKS di daerah kerjanya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan TP UKS Kabupaten/Kota.
2.      Struktur Organisasi Tim Pembina UKS Kecamatan
a.       Ketua                    : Camat
b.      Ketua I                  : Kepala UPT Dinas Pendidikan
c.       Ketua II                : Kepala/Pimpinan Puskesmas
d.      Ketua III               : Kepala KUA / Pengawas Pendais Depag.
e.       Ketua IV               : Ketua TP PKK
f.       Sekretaris              : Sekretaris Kecamatan
g.      Anggota                : Unsur Dinas Pendidikan, Puskesmas, PKK, PMI, Unsur Dinas
                                Instansi terkait lainnya

Dengan menganalisa beberapa hal pokok tentang pembinaan dan pengembangan UKS di atas, kita dapat meningkatkan mutu pendidikan dan derajat kesehatan generasi muda, khususnya di Kutai Kartanegara, sehingga dapat terwujud KUTAI KARTANEGARA SEHATA, KALTIM SEHAT, DAN INDONESIA SEHAT.

Sumber:
Pedoman dan Pembinaan dan Pengembangan UKS, yang disusun oleh Tim Pembina UKS Tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Kamis, 11 September 2014

SYUKUR DALAM KARUNA, SABAR DALAM DERITA



Bapak. Saudara, Kaum Muslimin Jamah Jumat Rahimakumullah!
Pada suatu acara pelantikan seorang ‘Amir Arab, pada zaman keemasan Islam dahulu kala, di samping dekorasi cantik nan indah menawan, menghias ruang tahta ke’amiran, terpampang pula sebuah spanduk yang bertuliskan kalimat singkat tetapi padat berbunyi:
HARI INI SAYA.....KEMARIN DIA.....BESOK ANDA.
Kalau saja kita ingin termenung sejenak menyimak kalimat sederhana tersebut, ternyata sangat sarat akan  makna yang terkandung di dalamnya.  Bagi mereka yang arif bijaksana dapat menafsirkan kalimat tersebut dengan seribu bahkan lebih makna tersirat.
“Hari ini saya berkuasa—kemarin dia—besok mungkin Anda.”
“Hari ini saya yang kaya – kemarin dia – besok insya Allah bisa jadi Anda.”
Kalimat itu bisa pula bermakna: untuk peristiwa perkawinan, peristiwa alih jabatan, peristiwa kematian dan sebagainya.
Ketika sesosok tubuh mayat yang terbujur kaku,  ditandu, kemudian dimasukkan ke liang lahat, seolah-olah mayat tersebut berbisik dan berkata ke telinga para pelayat yang mengantarnya: “Sadarkah Anda semua? Hari ini saya yang berbaring terbujur kaku di liang lahat ini, kemarin dia yang ada di samping saya, dan besok mungkin saja Anda.”
Jamaah Jum’at rahimakumullah!

Kita tentu sadar sesadar-sadarnya, bahwa dalam melaksanakan tugas dan amanah hidup di negeri sebentar ini, setiap saat kita harus menghadapi berbagai macam masalah, karena garis hidup kita, tak lebih daripada kumpulan titik-titik persoalan yang berhimpit dan selalu berhubungan. Kemudahan dan kesukaran silih berganti, kesenangan dan penderitaan selulu kita geluti, kesenangan dan penderitaan datang dan pergi, keberhasilan dan kegagalan saling mutasi. Ada yang lama, dan ada yang cuma beberapa hari.
Oleh karena itu kita wajib bersyukur apabila menerima karunia walau hanya sedikit, dan wajib pula bersabar bila tertimpa musibah.
Firman Allah

dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Ibrahim ayat 7)
Sering banyak terjadi kegembiraan, kesenangan yang diperolehnya, menumbuhkan sikap tidak terpuji, angkuh, dan lupa diri.
Firman Allah (Al Alaq : 6-7)

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. karena Dia melihat dirinya serba cukup atau kaya.

Sebaliknya ada pula di antara kita bila tertimpa kesulitan, kesempitan, kegagalan, malah menyalahkan Allah, kemudian dia menjauhkan diri dari-Nya. Ah nanti-nanti aja sabar, saya sedang melarat.
Alangkah keliru dan sesatnya cara berfikir demikian, bahkan dapat dikatakan orang yang seperti ini belum memahami hakikat dan tujuan hidup. Kita belum tahu bahwa di mungkin saja di balik musibah yang menimpa kita ada hikmah besar yang akan kita terima. Firman Allah!
 
kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
Inilah sikap mental orang-orang yang beriman dalam menghadapii riak-riak gelombang problematika hidup. Tidak ada kamus putus asa bagi Insan Tauhid. Dia selalu bersangka baik terhadap Allah. Hiduonya selalu optimis. Dia selalu bersyukur dalam setiap karunia dan sabar dalam derita. Tetapi pula selalu berusaha dan berdoa kemudian dikuncinya dengan Tawaqqal Alallah semata, maka sakinah dan tenaglah jiwanya. Dia  selalu ingat pesan-pesan suci Allah swt dalam Al Qur’an:

. tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.

Dalam ayat lain Allah berfirman:
 
dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

Apakah berita gembira tersebut? Berita gembira tersebut adalah Syurga yang akan ditempati oleh orang-orang yang beriman, beramal shaleh dan mempunyai akhlaq, yakni akhlakul karimah sebagimana yang diilustrasikan dalam sebuah riwayat sbb.
Imran bin Hithan adalah salah seorang sahabat rasulullah SWT. Wajahnya buruk, kulitnya hitam, tampangnya jelek. Dia kawin dengan seorang perempuan yang wajahnya cantik menawan, putih bersih berseri. Pasangan suami isteri ini benar-benar seperti perbedaan malam dengan siang, tetapi keduanya ditakdirkan sejodoh untuk sehidup semati.
Pada suatu hari Imran berkata kepada isterinya: Insya Allah besok kita (engkau dan aku) wahai sayangku, akan sama-sama ke Syurga. Mengapa kata isterinya? Aku dikaruniakan oleh Allah isteri yang cantik dan aku bersyukur. Sedangkan engkau mendapat jodoh seorang suami  jelek tetapi kau selalu sabar. Ketahuilah orang yang pandai bersyukur, sama-sama di tempatkan Allah di Syurga.
Jamaah Jumat Rahimakumullah!
Sabar dan syukur itu persis seperti mata uang logam. Pada suatu sisi dia syukur, di sisi lain sabar. Harganya tergantung berapa nilai dan bobot syukur dan sabar tersebut. Sabda Rasulullah SAW

Demikianlah sakadar untaian khutbah kita hari ini sebagai obat penenang jiwa yang gersang bagi orang-orang mu’min dalam menghadapi cobaan atau ujian dalam bentuk karunia maupun dalam bentuk kesukaran atau bala, sehingga kita ada pijakan dan pegangan yang membawa kita ke lembah kedurjanaan dan kesengsaraan.