Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Sabtu, 29 Mei 2010

MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

(Tugas Diskusi) Kelompok IV : Yusran, M. Hamzah Arfa, Sulaiman, Kusrani, Asran, Syamsuddin, Murningsih, dan Arifai
A. Latar Belakang
Sebelum tahun 1980, multimedia digunakan untuk presentasi dalam menyajikan materi pelajaran. Setelah tahun 1980, multimedia berkembang menjadi hypermedia, hypertext, digital melalui satu antarmuka (a single interface) yang menekankan pada menciptakan, menyimpan, menyajikan, mengakses kembali informasi teks, grafik, suara, video, animasi.
Pada saat ini, multimedia digunakan dalam penyajian pembelajaran melalui komputer dengan menggabungkan beberapa media.
Revolusi elektronik tidak dapat dipungkiri, menjadi salah satu penyebab berubahnya gaya dan pola hidup manusia dewasa ini. Komputerisasi, yang merupakan perwujudan visual dari operasional dunia digital mengalami perkembangan begitu pesat. Hitungannya tidak lagi dalam bilangan tahun, bulan atau hari, melainkan ‘detik !!!’. Ditemukannya rahasia operasional bilangan binner sehingga dapat menciptakan mesin hitung (kalkulator) dianggap sebagai cikal berkembangnya komputerisasi hingga saat ini..

Banyak sisi kehidupan manusia modern yang ‘dirampas’, baik dalam keadaan sukarela menyerahkannya, maupun secara terpaksa. Dalam dunia bisnis misalnya, ‘barcode’ merupakan barisan garis ajaib yang dapat di-scan untuk mengenal kartu kredit, identifikasi diri serta data transaksi.

Di dalam rumah, dengan komputer mungil yang dinamakan remote control, pengaturan suhu ruangan (AC), setting televisi, dan sejenisnya dapat dilakukan tanpa melakukan gerakan yang berlebihan. Daftar ini dapat diperpanjang dengan contoh lainnya, seperti dalam bidang kesehatan, dunia antariksa hingga dunia pendidikan. Teknik penyampaian pembelajaran-pun mengalami perubahan yang akhirnya dikenal dengan identitas ‘teknologi pembelajaran’.

B. Pengertian Multimedia
1. Menurut Barker dan Tucker (1990) multimedia adalah kumpulan dari berbagai media yang digunakan untuk presentasi.
2. Hackbarth, Philips, Chapman dan Chapman mendefinisikan multimedia sebagai penyampaian informasi secara interaktif dan terintegrasi yang mencakup teks, gambar, suara, video, animasi.
3. William Ditto (2006) menyatakan definisi multimedia dalam ilmu pengetahuan mencakup beberapa aspek yang saling bersinergi, antara teks, grafik, gambar statis, animasi, film dan suara.
Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan multimedia pembelajaran penyampaian informasi secara interaktif dan terintegrasi yang mencakup teks, gambar, suara, video, animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar.
C. Manfaat dan Fungsi Multimedia
Manfaat pembelajaran, yakni dengan multimedia maka pembelajaran akan berlangsung dengan baik, efektif, dan menyenangkan, karena dapat menarik minat dan perhatian siswa, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan kratifitas siswa terhadap pokok bahasan yang diajarkan.
Adapun fungsi multimedia dalam pembelajaran, antara lain:
1. Alat bantu instruksional;
2. Tutorial interaktif;
3. Sumber petunjuk belajar; dan
4. Pembuatan proyek.

D. Identifikasi Permasalahan Pembelajaran Multimedia
1. Keterbatasan Sarana & Prasarana
2. Pemanfaatan multimedia pembelajaran belum maksimal
3. Tenaga spesialis TIK Belum ada.

Khususnya di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, tiga permasalahan tersebut masih mewarnai dalam penerapan pembelajaran multimedia, khususnya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1.

E. Upaya Pemecahan Masalah
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa penggunaan multimedia dalam pembelajaran menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Penelitian tersebut antara lain yang dilakukan oleh Francis M. Dwyer. Hasil penelitian ini antara lain menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebesar 10 %, pesan audio 10 %, visual 30 % dan apabila ditambah dengan melakukan, maka akan mencapai 80 %. Berdasarkan hasil penelitian ini maka multimedia interaktif (user melakukan) dapat dikatakan sebagai media yang mempunyai potensi yang sangat besar dalam membantu proses pembelajaran.
Sarana dan prasarana yang memadai mutlak sangat diperlukan untuk pengimplementasian multimedia dalam pembelajaran. Multimedia yang diperlukan tidak harus dengan harga yang mahal. Hampir di setiap sekolah sudah mempunyai komputer, televisi, VCD/DVD player, tape recorder, radio, gambar, komik, dan lain-lain. Tersedianya sarana multimedia tersebut, tentu akan menambah nuansa baru yang penuh interaktif, kreatif, inovatif, dan imajinatif dalam proses pembelajaran.
.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah tersedianya Tenaga Pengajar / Guru spesialis yang menguasai teknik penggunaan multimedia dalam pembelajaran dan program pendidikan dan pelatihan secara kontinyu.
Kontribusi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya, betul-betul sangat dibutuhkan untuk memberikan bantuan dan upaya nyata ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah, yang kemudian ditindaklanjuti dengan program pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan.

F. Kesimpulan
Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di masa sekarang ini, penggunaan multimedia dalam pembelajaran adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Guru sebagai aktor penting harus mempunyai daya kreatifitas yang tinggi untuk mengembangkan dan menerapkan pembelajaran multimedia, agar pemahaman siswa terhadap pokok bahasan yang diajarkan lebih mendalam.

G. Referensi :
1. Judul : Multimedia Dalam Dunia Pendidikan
Pengarang : ariasdi
Sumber : http://ariasdimultimedia.wordpress.com
2. Judul : Multimedia dalam Pembelajaran E-Learning
Pengarang : -
Sumber : http://tyaset4.blog.com
3. Judul : Pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran di kelas
Pengarang : Sudatha, I Gde Wawan. (2009
Sumber : http://www.undiksha.ac.id
4. Judul : Antara E-Learning dan E-Training
Pengarang : -
Sumber : http://www.mizan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar