Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Minggu, 30 Mei 2010

SRI MULYANI INDRAWATI SANG MAHA DEWI

Karangan : Yusran

Ketegaran adalah karaktermu
Kesabaran adalah perisaimu
Keberhasilan adalah keuletanmu
Kepercayaan adalah prestasimu
Kesedihan adalah wanitamu
Hujan kritik yang mendera, gemuruh cercaan yang membahana,
terpaan fitnah yang kian mendesau,
semuanya kau tepis dengan ketegaran dan kesabaran,
Ratusan bunga yang dipersembahkan anak bangsa, adalah bukti
Engkau adalah Maha Dewi Ibu Pertiwi abad ini.


Ketika air mata Ibu Sri Mulyani tumpah, yang rupa-rupanya tak mampu lagi Beliau tahan, yang sempat menyumbat kerongkongan untuk mengurai kata menjadi kalimat, tatkala menyampaikan pidato perpisahan sebagai Menteri Keuangan, tak terasa ada perasaan terenyuh bagi saya dan mungkin kita yang menyaksikan. Penampilan Beliau yang tampil selalu tegar dan berwibawa, malam itu sungguh kontradiktif. Beberapa kali Beliau terpaku dan membisu karena mulut tak bisa berucap lantaran luapan kesedihan yang tak tertahankan. Di sela-sela isak tangis dan air mata Beliau masih sempat menebar canda,” Saya sekarang boleh menangis, karena saya bukan menjabat sebagai Menteri Keuangan lagi.”
Saat Beliau akan meninggalkan Negeri ini dengan ratusan bunga yang dipersembahkan dari simpatisan, Beliau sempat menaruh harapan besar sembari mendoakan agar ekonomi di negeri ini semakin membaik demi kemakmuran rakyat Indonesia.
Ibu Sri Mulyani Indrawati adalah seorang wanita yang lahir 47 tahun yang lalu, tepatnya di Lampung, 26 Agustus 1962. Tahun 1981-1986 pada Universitas Indonesia Jakarta, Beliau dapatkan gelar Sarjana Ekonomi. Kemudian melanjtkan di University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A Master of Science of Policy Economics pada tahun 1988-1990. Menyusul kemudian, pada tahun 1990-1992 Beliau menimba ilmu di University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A Ph. D of Economics
Beliau adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini akan diembannya mulai 1 Juni 2010.
"Dia memiliki kemampuan unik dan pengalaman di Grup Bank Dunia, dari suatu titik yang menguntungkan dari negara berpendapatan menengah yang masih menghadapi tantangan kemiskinan signifikan," ujar Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/5/2010).
Bagi Ibu Sri Mulyani, sebagaimana pengakuannya yang dikutip dalam situs Bank Dunia, tawaran jabatan prestisius ini adalah sebuah kehormatan bagi dirinya dan bagi Indonesia. Melalui jabatan barunya tersebut , Beliau mendapatkan kesempatan berkontribusi pada misi Bank Dunia yang sangat penting untuk mengubah dunia.
Sebelumnya, Beliau menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, Begitu berkantor di Kantor Bank Dunia, Beliau praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Sederet jabatan penting dan strategis sebelum menjabat menteri keuangan, jabatan Beliau adalah menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Ibu Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Beliau menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Ibu Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, Beliau menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
IBeliau dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Beliau juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Sejak kasus Bank Century menyeruak di ruang publik, banyak reaksi masyarakat dan anggota DPR yang mendesak agar Ibu Sri Mulyani mundur dari jabatannya. Namun ketika Ibu Sri Mulyani muncul dari jabatannya sebagai Menkeu dan bergabung dengan Bank Dunia ternyata reaksi negatif masih saja muncul.
Banyak yang berprasangka bahwa Ibu Sri Mulyani sedang berusaha lari dari masalah hukum yang tengah membelitnya. Pasalnya, pengangkatannya sebagai petinggi Bank Dunia itu bersamaan dengan proses hukum skandal bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.
Terlepas dari prasangka dan aneka persepsi tentang Ibu Sri Mulyani, kita serahkan saja kepada lembaga yang berwenang untuk menentukan vonis kepada Beliau. Pastinya Beliau sudah memberikan sumbangan dan kontribusi positif untuk Negeri ini
Sumbangan pemikiran yang dituangkan dalam bentuk buku, artikel, makalah yang sempat dipublikasikan, antara lain:
1. Teori Moneter, Lembaga Penerbitan UI, 1986
2. Measuring the Labour Supply effect of Income Taxation Using a Life Cycle Labour
Supply Model : A Case of Indonesia (Disertasi), 1992
3. A Dynamic Labour Supply Model for Developing Country : Consequences for Tax Policy
(co author : Jane Leuthold) BEBR – University of lllinois Urbana-Champaign,
U.S.A., 1992
4. " Ekonom dan Masalah Lingkungan ", Kompas, 4 Desember 1992
5. " Prospek dan Masalah Ekspor Indonesia", Suara Pembaharuan, April 1993
6. The Cohort Approach of a life Cycle Labour Supply, EKI, Desember 1993
7. " Tantangan Ekspor non Migas Indonesia ", DPE 1994
8. "Perkembangan Ekonomi Sumber Daya Manusia – Proceding " Seminar LP3Y – Jogya,
Dalam Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan, 1995
9. "Dilema Hutang Luar Negeri dan PMA", Warta Ekonomi 26, 1995
10. "Prospek Ekonomi", Gramedia, 1995
11. Tantangan Transpormasi Sumber Daya Manusia Indonesia Menghadapi Era Globalisasi"
(co dengan Dr. Ninasapti Triaswati) dalam : Alumni FEUI dan Tantangan Masa Depan,
Gramedia, 1995.
12. "Liberalisasi dan Pemeratan dalam Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan
Kemiskinan, Tiara Wacana, 1995
13. Tinjauan Triwulan Perekonomian (Sri Mulyani dan Thia Jasmania), Ekonomi Keuangan
Indonesia, Januari – April 1995
14. Performace of Indonesia State owned Enterprises, Seminar World Bank, April 1995
15. "Ability to Pay minimum wage and Workers Condition in Indonesia", Seminar World
Bank Seminar, April 1995.
16. Workers in an integrating World, Discuss Panel World Development Report, 1995
17. Mungkinkah Ekonomi Rakyat ? Diskusi Series Bali – Post – Ekonomi Rakyat, 25
November 1995
18. "Tumbuh Tinggi dengan Uang Ketat", Warta Ekonomi , 5 Februari 1996
19. Inpres 2/1996 dan Pembangunan Industri Nasional, Dialog Pembangunan CIDES, 28
Maret 1996"Kijang Tetap Jadi Pilihan", Jawa Pos, 29 Maret 1996
20. "Sumber – sumber institusional dalam mewujudkan Demokrasi Ekonomi", Seminar
Persadi, 18 Januari 1996
21. "Indonesia : Sustaining Manufactured Export Growth", Seminar Bappenas – ADB, 11
April 1996
22. Consistent Macroeconomic Development and its Limitation (Sri Mulyani dan Ari
Kuncoro), Indonesia Economy Toward The Twenty First Century – IDE 1996
23. "Menggantung Harapan pada Tax Holiday", Majalah SWA, 16 Agustus 1996
24. "Globalisasi dan Kemandirian Ekonomi", Simposium Nasional Cendikiawan Indonesia
Ke III, Jakarta 28 Agustus 1996
25. "Kesiapan Jawa Timur dalam mendukung pembangunan Industri Nasional", Seminar
Kajian Industri : Tantangan Internasional dan Respon Industri di Jawa Timur
Refreksi dan Prospektif, 2 November 1996
26. "Strategi Pembangunan Pasar Dalam Negeri dan Luar Negeri – Usaha Kecil Menengah
dan Koperasi" Seminar Yayasan Dana Bakti Astra, Jakarta 12 Maret 1997
27. "Kebijakan Harga dan Ketahanan Pangan Nasional", memperingati HUT Bulog, April
1997
28. "Pemerintah Versus Pasar", memperingati 70 Tahun, Prof. Widjojo Nitrisastro, Mei
1997
29. "Liberalisasi Challenges", Seminar ASEAN/ISI-Keijai Koho Center, Tokyo, 8 Juli
1997
30. "Isu Mobnas Dalam Dinamika Kebijakan Industri Nasional : Sebuah Tinjauan Ekonomi
Politik", 21 Visi, 1997
31. "Tantangan Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Millenium Baru : Mempertahankan
Pertumbuhan Dan Meletakan Fundamental Yang Kokoh", Disampaikan Dalam Orasi Ilmiah
Pada Acara Wisuda Lulusan STAN Dan PRODIP Keuangan, Plenary Hall – Jakarta Hilton
Convention Center, 2 September 1997.
32. "Implikasi Bagi Dunia Bisnis Dari Gejolak Mata Uang", Diskusi BBD, 10 September
1997
33. "Economic Profile and Performance of ASEAN Countries" Konfrensi Federation of
ASEAN Economic Association, Denpasar – Bali, 24-25 Oktober 1997
34. "Indonesia Economic Outlook 1998 (Challenger & Oportunities)" One Day seminar
Radison Hotel, 27 November 1997
35. "Analisa Krisis Nilai Tukar dan Prospek Perekonomian Indonesia ke Depan", Seminar
KBRI Singapura, 4 Desember 1997
36. "Small Industry Profiles and Policies", Two Day Seminar USAID-LPEM, Aryaduta
Hotel, 17-18 Desember 1997
37. "Kesehatan Bank dan Lingkungan Makro Ekonomi", Dialog Bank Umum Nasional, 16
Januari 1998
38. "Evaluasi Ekonomi 1997 dan Tantangan Ekonomi 1998", Seminar LIPI, 20 Januari 1998
39. "Revisi RAPBN", Gatra, 24 Januari 1998
40. "Krisis Ekonomi Indonesia dan Langkah Reformasi", Orasi Ilmiah Universitas
Indonesia, Balairung UI, 7 February 1998.
41. "APBN 1998/1999 dimasa Resesi dan Dimensi Revisi RAPBN 1998/1999", Diskusi HUT
FKP DPR RI, 12 Februari 1998
42. Forget CBS, Get Serious About Reform, Indonesia Business, April 1998

Kehebatan seorang wanita yang bernama Sri Mulyani Indrawati memang sangat langka di negeri ini. Akankah seiring perjalanan waktu akan lahir Sri Mulyani baru di negeri ini. Tak salah sebagai anak bangsa, kita menitip doa agar Ibu Sri Mulyani tetap konsisten pada jabatan baru yang diemban dengan prestasi yang semakin memikat dan meningkat.

Referensi Web :
1.Judul : Sri Mulyani Indrawati
Alamat : http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sri_Mulyani_Indrawati
Penulis : From Wikipedia, the free encyclopedia.

2.Judul : Press Release No:2010/379/EXC
Alamat : http://www.perspektif.net/english/article.php?article_id=1290
Penulis : Elizabeth Mealey - (202) 458-4475

3.Judul : Sri Mulyani Indrawati: Dipuja dan Dihujat
Alamat : http://www.inilah.com/news/read/galeri-opini/2010/05/06/516251
Penulis : Rully Akbar

4.Judul : Kehebatan Seorang Sri Mulyani Indrawati
Alamat : http://wijayalabs.com
Penulis : Omjay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar