Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Senin, 23 Juni 2014

Energi dalam Tubuh Manusia



Ketika pikiran positif yang menguasai alam pikiran kita, maka energi positif yang terkandung dalam tubuh, akan memancarkan kekuatan positif yang akan memberikan manfaat kepada siapa pun. Jika pikiran dan hati kita dipenuhi hal positif iman pada Allah, kehidupan akhirat, sabar, ikhlas, tawakal, taqwa, optimis, penuh harapan, penuh rasa syukur, bahagia, nyaman, tentram, merasa berkecukupan dan lain sebagainya maka hidup kita akan diselubungi energi positif yang akan membawa kita pada kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. Begitu pula sebaliknya,  jika pikiran dan hati kita dipenuhi hal negatif, putus asa, tidak ada harapan, kebencian, dendam, dengki, kemiskinan, kemelaratan, kejengkelan, musyrik, tidak percaya pada Allah, tidak percaya pada kehidupan akhirat dan sebagainya, maka hidup kita akan diselubungi energi negatif yang akan membawa kita  pada kesengsaraan dunia dan akhirat.

James Ray dalam buku The Secret karya Rhonda Byrne tentang manusia:“ Kebanyakan orang merumuskan dirinya sebagai tubuh yang terbatas, tetapi kita bukanlah tubuh yang terbatas .
 Bahkan di bawah mikroskop, kita adalah sebuah ladang energi ” Energi tidak pernah dapat diciptakan atau dihancurkan , dulu sekarang maupun nanti, energi selalu ada , sesuatu yang pernah ada selalu ada. Kita adalah mahluk spiritual! Kita adalah ladang Energi, yang beroperasi di sebuah ladang energi yang besar. 

Kita adalah mahluk spiritual, kita adalah gumpalan energi yang kekal dan abadi demikian ungkap James Ray dalam The Secret. Energi positif dalam diri kita akan menarik kekuatan positif pula demikian pula energi negatif dalam diri kita akan menarik kekuatan negatif pula.

Saat ini setiap saat selalu terjadi pergumulan antara kekuatan negatif dan positif di dalam diri kita. Kekuatan mana yang akan menang? Tergantung ke mana kita berpihak  Perasaan, pikiran dan kehidupan kita sangat dipengaruhi oleh energi yang menguasai kita, energi positif atau negatif. 

Apapun profesi dan pekerjaan kita, jangan pernah dipelihara fikiran negatif. Seorang pendidik, ketika menghadapi puluhan bahkan ratusan peserta didik dengan segala bentuk perilakunya selalu ditemukan peserta didik yang nakal, bandel, malas, bodoh, dan lain-lain. Nah, ketika menghadapi/menemukan peserta didik yang seperti ini apabila tumbuh pikiran negatif dari pendidiknya, maka energi negatif yang timbul dari pendidik akan berbias kepada peserta didik. Akibatnya, sampai kapanpun peserta didik kita tak akan berubah dari perilakunya, bahkan akan bertambah negatif.

Sebagai Insan agamis yang spiritualis, tentu kita ingin hidup tenang, bahagia, damai, sejahtera lahir bathin, ,  kasih sayang, bermanfaat, adalah keharusan apabila setiap langkah kehidupan kita senantiasa menyimpan pikiran positif, yang tentu saja akan menimbulkan energi positif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar