Suatu ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang
berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak berusia 10
tahunan berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata, “Itu Benu, dia anak paling bodoh yang pernah saya kenal”
“Masak, apa iya?” jawab pengusaha
Lalu tukang cukur memanggil si Benu, ia lalu merogoh kantongnya dan
mengeluarkan lembaran uang Rp.2.000 dan koin Rp.1.000, lalu menyuruh Benu
memilih, “Benu, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu
mau pilih yang mana, ayo ambil!”
Benu melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp.2.000 dan Rp.1.000, lalu
dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp.1.000.
Tukang cukur dengan perasaan bangga lalu melirik dan berbalik kepada sang
pengusaha dan berkata, “Benar kan yang saya katakan tadi, Benu itu memang anak
terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya ngetes
dia seperti itu tadi dan dia selalu mengambil uang logam yang nilainya lebih
kecil.”
Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang
dia bertemu dengan Benu. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat
sebelumnya, dia pun memanggil Benu dan bertanya, “Benu, tadi saya melihat
sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp.2.000 dan Rp.1.000, saya lihat
kok yang kamu ambil uang yang Rp.1.000, kenapa tak ambil yang Rp.2.000,
nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp.1.000?”
Benu pun tertawa kecil berkata, “Saya tidak akan dapat lagi Rp.1.000 setiap
hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang
seribu. Kalau saya ambil yang Rp.2.000, berarti permainannya selesai dan kapan
lagi saya dapat uang jajan gratis setiap hari…”
Catatan : Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain,
sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang
hanya TUHAN yang mengetahuinya. Alangkah bijaksananya kita jika tidak
menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain. Di atas langit masih ada
langit yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar