Rabu, 08 Agustus 2012
KISAH KESETIAAN SEORANG SUAMI
Eko Pratomo Suyatno, namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri Reksadana di Indonesia dan juga direktur dari Fortis Asset Management yang sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment.
Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.
Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. Tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno selalu sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.
Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yang masih kuliah.
Pada suatu hari saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya– karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing– Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat berhasil’.
Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:
“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.” Sambil air mata si sulung berlinang.
“Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”. Si Sulung melanjutkan permohonannya.
”Anak-anakku. Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian *sejenak kerongkongannya tersekat* kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya
Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno, dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.
Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit.” Sambil menangis
”Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH”.
sumber:infoterbaik.com
Sabtu, 30 Juni 2012
SEPULUH JURUS MENJADI PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Ketika kita dipercaya untuk memegang amanat suci sebagai ketua/pimpinan dalam sebuah organisasi, instansi, lembaga pemerintah/swasta, atau kelompok komunitas tertentu, perasaan yang acap kali menyelimuti perasaan kita adalah "ragu". Padahal perasaan ragu, jika terus menerus menghantui jiwa seorang pemimpin, maka bukan kesuksesan yang akan kita raih, justru kegagalan demi kegagalan yang akan menyertai.
Berikut saya akan menyumbangkan 10 jurus untuk menjadi pemimpin yang efektif, mungkin sedikit resep untuk mengatasi rasa ragu-ragu.
1. Siapkan Standar Etika Pribadi yang Tinggi
2. Energi yang Tinggi
3. Prioritas Kerja
4. Memiliki Keberanian
5. Bekerja Keras dengan Komitmen dan Dedikasi
6. Motivasi untuk Berkreasi
7. Orientasi Meraih Tujuan
8. Menjaga Antusiasme Tetap Konstan
9. Melakukan Apa yang Masih Mungkin Dilakukan
10.Membantu Orang Lain Berkembang
(Kepemimpinan Berkekuatan Prinsip: Pusdiklat Pegawai Depdiknas 2004, hal 6).
Tentu masih banyak jurus-jurus lain yang dapat dijadikan sebuah komitmen untuk menjadi pemimpin yang efektif, namun 10 jurus di atas paling tidak dapat membantu Anda menjadi Pemimpin yang sukses.
Sabtu, 31 Maret 2012
Syukur

Alhamdulillah...!
Itulah ungkapan nurani yang sempat terucap, meski hanya setengah berbisik.
rasa haru menyeruak pada dinding sanubari,
yang memaksa tetesan butiran bening, yang tak kuasa kutahan
harus mengalir membasahi pipi..
Ya... hari ini terpaksa aku haru menyumbangkan air mata haru
di sela-sela ribuan wisudawan-wisudawati Unmul.
Tangis bahagia yang tercipta, bukan hanya karena aku telah berhasil menyelesaikan program studi pascasarjana pada bidang administrasi pendidikan, tetapi predikat Cum Laude yang merupakan impian banyak orang, mampu kuraih.
Dalam kesempatan ini kutitipkan rasa terima kasih yang teramat dalam kepada:
1. Allah Azza wajalla yang dengan Taufik dan Hidayah-Nya telah menebarkan kepada saya untuk keberhasilan ini.
2. Ibunda saya tercinta, yang tak henti-hentinya berdoa demi keberhasilan anaknya.
3. Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, SE, SU selaku Rektor Universitas Mulawarman Samarinda yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan Studi di Universitas Mulawarman Samarinda;
4. Prof. Dr. Ir. H. Abubakar M. Lahjie, M. Arg. selaku Direktur Pascasarjana Universitas Mulawarman yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana;
5. Drs. H. Syahril Bardin, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di fakultas yang bapak pimpin;
6. Prof. Dr. H. Amir Masruhim, M.Kes. selaku Ketua Program Pascasarjana Pendidikan Universitas Mulawarman yang telah berkenan memberikan dorongan dan bimbingan dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan ketelitian sehingga studi di pascasarjana dapat terselesaikan;
7. Dr. H. Saraka, M.Pd. dan Drs. H. Sujiman, M.Pd. selaku pembimbing I dan II yang dengan penuh kesabaran telah membantu memberikan masukan dan koreksi demi kesempurnaan hingga akhir penyusunan tesis saya;
8. Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd., Dr. Mohammad Siddik, M.Pd., dan Dr. La Ode Rija’i, M.Si. selaku dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan saran-saran dalam rangka perbaikan tesis saya;
9. Seluruh Bapak/Ibu dosen program pascasarjana Universitas Mulawarman yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan.
10. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan motivasi, yang kontribusinya sangat luar biasa.
11. Isteriku Erdiana, dan anak-anakku, Reza, Rozi, dan Lala yang tetap memberikan semangat kepada saya.
12. Siapa saja yang telah memberikan masukan dan bantuan kepada saya.
Semoga Allah melimpah rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Kamis, 09 Februari 2012
Konsep Doa Pelantikan Pengurus KORPRI Unit Kec. Muara Kaman
DOA PELANTIKAN PENGURUS KORPRI KECAMATAN MUARA KAMAN
KAMIS, 9 FEBRUARI 2012
Alhamdulillah...
Shalawat...
ALLOHUMMA YA ALLAH KHOLIQUL ‘ALAM
Puji syukur Senantiasa kami haturkan,
kepada Engkau Sang pengatur kejadian alam,
atas Rahmat dan Nikmat yang Engkau taburkan,
bagi seluruh umat Mu siang maupun malam.
Pada saat ini, kami berkumpul memanjatkan do’a dalam upacara pelantikan PENGURUS UNIT KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KECAMATAN MUARA KAMAN MASA BHAKTI 2011/2016, tiada lain yang kami mohonkan, kecuali Limpahan Taufik, Hidayah, dari Engkau yang Maha Rahman
Ya Allah, Ya Tuhan kami
Mohon bukakan hidayah dan pintu hati,
kepada seluruh anggota KORPRI yang di lantik hari ini,
agar dimudahkan dalam mengemban amanat suci,
yakni melaksanakan Kode Etik dan Panca Prasetya KORPRI,
serta visi dan Misi Organisasi.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Rahman
Berikanlah kepada kami ketegaran dalam melakukan tindakan,
kebijakan dalam mengambil keputusan,
kelapangan dada dalam menghadapi segala persoalan,
kecemerlangan berfikir dalam menetapkan tujuan,
Sehingga masyarakat kami dapat menikmati arti sebuah kedamaian,
dapat mencicipi makna sebuah kesejahteraan, dan dapat merasakan yang namanya keadilan dan kemakmuran.
YA ALLAH YANG MAHA BIJAKSANA
Hindarkanlah kami dari perilaku radikal, ekstrim, tidak toleran dan eksklusif dalam melayani masyarakat, dan bimbinglah hati kami untuk selalu berperilaku adil, ramah, kasih sayang, responsif, penuh perhatian, yang berbasiskan hati nurani, agar tali persaudaraan, persatuan, dan kesatuan, bagi masyarakat Indonesia tetap terjalin erat di bawah Ridha yang disinari dengan Nur Hidayah-Mu
Ya Allah Tuhan yang Maha Pengampun
Ampunilah segala khilaf dan dosa yang pernah kami perbuat.
Kiranya engkau dengarkan do’a dan pinta kami, kabulkan permohonan kami ini.
Amin ya robbal ‘alamin
KAMIS, 9 FEBRUARI 2012
Alhamdulillah...
Shalawat...
ALLOHUMMA YA ALLAH KHOLIQUL ‘ALAM
Puji syukur Senantiasa kami haturkan,
kepada Engkau Sang pengatur kejadian alam,
atas Rahmat dan Nikmat yang Engkau taburkan,
bagi seluruh umat Mu siang maupun malam.
Pada saat ini, kami berkumpul memanjatkan do’a dalam upacara pelantikan PENGURUS UNIT KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KECAMATAN MUARA KAMAN MASA BHAKTI 2011/2016, tiada lain yang kami mohonkan, kecuali Limpahan Taufik, Hidayah, dari Engkau yang Maha Rahman
Ya Allah, Ya Tuhan kami
Mohon bukakan hidayah dan pintu hati,
kepada seluruh anggota KORPRI yang di lantik hari ini,
agar dimudahkan dalam mengemban amanat suci,
yakni melaksanakan Kode Etik dan Panca Prasetya KORPRI,
serta visi dan Misi Organisasi.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Rahman
Berikanlah kepada kami ketegaran dalam melakukan tindakan,
kebijakan dalam mengambil keputusan,
kelapangan dada dalam menghadapi segala persoalan,
kecemerlangan berfikir dalam menetapkan tujuan,
Sehingga masyarakat kami dapat menikmati arti sebuah kedamaian,
dapat mencicipi makna sebuah kesejahteraan, dan dapat merasakan yang namanya keadilan dan kemakmuran.
YA ALLAH YANG MAHA BIJAKSANA
Hindarkanlah kami dari perilaku radikal, ekstrim, tidak toleran dan eksklusif dalam melayani masyarakat, dan bimbinglah hati kami untuk selalu berperilaku adil, ramah, kasih sayang, responsif, penuh perhatian, yang berbasiskan hati nurani, agar tali persaudaraan, persatuan, dan kesatuan, bagi masyarakat Indonesia tetap terjalin erat di bawah Ridha yang disinari dengan Nur Hidayah-Mu
Ya Allah Tuhan yang Maha Pengampun
Ampunilah segala khilaf dan dosa yang pernah kami perbuat.
Kiranya engkau dengarkan do’a dan pinta kami, kabulkan permohonan kami ini.
Amin ya robbal ‘alamin
Langganan:
Postingan (Atom)