Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Senin, 21 Juni 2010

ANCAMANPEMBUNUHAN BAGI SKUAD NIGERIA

Skuad Nigeria tengah cemas dengan ancaman pembunuhan yang diterima salah satu pemainnya. Akibat kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Yunani, Sani kaita harus menerima hampir seribu ancaman pembunuhan melalui email.

Pemain berusia 24 tahun itu diganjar kartu merah pada menit ke-33 saat Tim Elang Super kalah 1-2 dari Yunani. Setelah pertandingan, pesan ancaman pembunuhan pun mulai bermunculan melalu internet yang antara lain berbunyi, "dia harus mati!"

Kebenaran ancaman itu juga diakui oleh juru bicara timnas Nigeria, Peterside Idah, yang menyebut adanya sekitar 1000 email bernada ancaman serius.

Meski terus menerus mendapat ancaman pembunuhan, Kaita tak menggubrisnya.Dengan bijak dia justru menyerahkan nasibnya kepada 'Sang Pencipta'.

"Aku tak khawatir dengan ancaman itu." tegas Kaita. "Hanya Tuhan yang menentukan hidup dan mati seseorang. Setiap manusia memiliki takdirnya sendiri di dunia ini. Aku bangga dengan timku, dan aku berharap terus mendapat tempat di skuad."

Setelah mendapat kartu merah pun Kaita sudah meminta maaf kepada seluruh tim dan fans Nigeria. Secara dewasa dia menyesali aksinya yang mengakibatkan tim harus menderita kekalahan. "Aku minta maaf kepada semua. Rakyat Nigeria, ofisial, dan rekan setim," sebut Kaita.

Kaita sendrii bukan pebola pertama yang mendapat ancaman pembunuhan. Pada 1994 lalu, pemain Kolombia, Andreas Escobar pernah mengalami hal serupa akibat gol bunuh dirinya yang mengakibatkan timnya kalah 1-2 dari Amerika Serikat. Ironisnya, ancaman itu akhirnya berujung dengan kematian Escobar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar