Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Rabu, 23 Juni 2010

BEBAN BUAT CANNAVARO

Fabio Cannavaro menjadi kambing hitam ketika Italia ditahan imbang Selandia Baru akhir pekan lalu (19/6). Pasalnya, saat itu dia tidak mampu menghalau tendangan bebas jauh dari Simon Elliott yang jatuh di depannya. Sebelum sempat mengambil tindakan, bola sudah dicuri Shane Smeltz dan langsung diceploskan ke gawang Federico Marchetti.

Tidak heran kalau jelang laga hidup mati melawan Slovakia malam ini, kapten Gli Azzurri itu menderita tekanan ganda. Selain berkewajiban meloloskan Italia ke 16 Besar, dia juga menghadapi hujatan yang cukup keras dari publik Italia.

Cannavaro memang menolak keras disalahkan atas terjadinya gol tersebut. Menurut dia, bola itu terlebih dulu jatuh di kaki pemain Italia lainnya, lalu menggelinding ke arahnya. Hanya saja, defender yang musim depan membela Al Ahly itu tidak mau mengatakan siapa penerima bola pertama tersebut.

"Kami adalah satu tim. Tidak benar kalau saya menjatuhkan kesalahan kepada orang lain," ungkap Cannavaro, seperti dikutip Reuters. "Saya tidak mau mencari-cari siapa yang bersalah dalam laga melawan Selandia Baru. Saya hanya ingin menjalani laga terakhir ini dengan pikiran yang bersih," lanjutnya.

Terlepas dari gol kala menghadapi pasukan Ricki Herbert tersebut, publik Italia memang telah lama mempertanyakan keputusan pelatih Marcello Lippi mempertahankan Cannavaro. Meskipun dia merupakan kapten saat Italia berjaya meraih trofi empat tahun lalu, kualitas defender 36 tahun itu sudah jauh berkurang.

Dari segi kecepatan, dia kalah dengan para penyerang Paraguay yang kecil namun gesit. Dalam laga uji coba, eks penggawa Parma dan Juventus itu juga beberapa kali kecolongan. "Cannavaro sudah tidak layak tampil di PD. Harusnya saat ini dia sudah pensiun," demikian ulasan tajuk rencana sebuah media di Italia.

Namun, lagi-lagi Cannavaro mendapat pembelaan. Kali ini datang dari agen sang pemain, Enrico Fedele. Menurut Fedele, kliennya selama ini tidak hanya dijadikan kambing hitam atas gol Smeltz. Tapi dia juga dituding menjadi penyebab buruknya performa Italia secara keseluruhan.

"Itu kritik yang sangat tidak adil. Cannavaro sudah menjelaskan bahwa itu bukan kesalahannya. Publik tidak semestinya menekan dia pribadi. Kalau Italia tampil jelek, itu kesalahan seluruh tim," papar Fedele dalam wawancara dengan Radio Marte.

"Apalagi, para pemain memang sedang tidak dalam kondisi terbaik. Mauro Camoranesi tidak fit, demikian juga Andrea Pirlo. Semua itu harus diperhitungkan," tuturnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar