Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Sabtu, 19 Juni 2010

RELEVANSI FILSAFAT ILMU DENGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

A.PENDAHULUAN

Rasa heran dan meragukan ini mendorong manusia untuk berpikir lebih mendalam, menyeluruh dan kritis untuk memperoleh kepastian dan kebenaran yang hakiki. Berpikir secara mendalam, menyeluruh dan kritis seperti ini disebut dengan berfilsafat.
Menurut Suriasumantri (2005:35), Setiap pembahasan tentang gejala atau objek sesuatu ilmu pengetahuan (manajemen pendidikan), paling sedikit kita pertanyakan (1) apa hakikat gejala/objek itu (landasan ontologis), (2) bagaimana cara mendapatkan atau penggarapan gejala/objek itu (landasan epistemologis), (3) apa manfaat gejala/objek itu (landasan aksiologis).
Malalui metode filsafat maka dapat melahirkan ilmu pengetahuan, perkembangan ilmu pengetatahuan dewasa ini adalah berkat adanya berfikir secara filsafati. Proses filsafat secara seistematik adalah untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dalam realitas sosial. Oleh karena itu pembahasan ini mengaitkan filsafat dengan manajemen pendidikan sehingga persoalan-persoalan yang terkait dengan manajemen dapat dijawab secara sistematis dan rasional.
B.RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimanakah landasan ontologis manajemen pendidikan?
2.Bagaimana landasan epistemologis manajemen pendidikan?
3.Apa manfaat atau landasan aksiologis manajemen pendidikan?.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Landasan Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi (pragmatis) dalam Managemen pendidikan mempunyai peran penting dalam :
1.Menentukan nilai-nilai filosofis dalam pengembangan manajemen pendidikan.
2.Dasar ontologi manajemen pendidikan adalah objek materi manjemen pendidikan ialah sisi manajemen yang mengatur seluruh kegiatan kependidikan, yaitu, Perencanaan, pengorganisasian, Pengerahan (motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komonikasi, koordinasi, dan negoisasi serta pengembangan organisasi) dan pengendalian(Meliputi Pemantauan,penilaian, dan pelaporan.
3.Dasar epistemologis diperlukan dalam manajemen pendidikan atau pakar ilmu pendidikan demi mengembangkan ilmunya secara produktif dan bertanggung jawab.
4.Dasar Aksiologis Managemen Pendidikan adalah Kemanfaatan teori Manajemen pendidikan tidak hanya perlu sebagai ilmu yang otonom tetapi juga diperlukan untuk memberikan dasar yang sebaik-baiknya bagi pendidikan sebagai proses pembudayaan manusia secara beradab. Oleh karena itu nilai manajemen pendidikan.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka setiap pembahasan mengenai ilmu pengetahuan diharapkan melalui kajian landasan filosofis, yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi agar supaya upaya dan usaha yang menjadi program dalam manajemen pendidikan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
Husaini Usman, Manajemen ( Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan ), Yogjakarta, 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar