Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Selasa, 19 Agustus 2014

6 Penyakit Baru Akibat Facebook



Situs jejaring sosial yang begitu fenomenal besutan mark Zuckerberg ini telah mencapai  1 milyard pengguna di seantero dunia. Facebook tidak hanya menjadi media untuk interaksi di dunia maya tapi juga sudah menjadi bagian identitas seseorang. 

Hasil interview dengan teman yang aktif sebagi pengguna facebook, banyak dampak positif  bagi kehidupan : antara lain; sarana silaturrahim, dakwah, diskusi, curhat, berbagi informasi, wahana mengukur kemampuan diri sendiri lewat status-status positif dan tulisan-tulisan ilmiah ataupun  fiksi, dan lain-lain. 

Lazimnya, ketika pasang status kemudian dikomentari teman atau banyak yang menyukai, kita semakin terbius, untuk pasang status yang lebih baik, dan lebih menarik lagi.

Dalam konteks ini kita juga harus secara jujur bisa memilah manfaat dan dampak yang ditimbulkan facebook.

Berikut merupakan beberapa prilaku aneh pecandu jejaring sosial yang ditemukan para peneliti:

Berbohong dalam status
Sedikit para facebookers yang tidak memasang status relationship mereka sejujurnya. Dengan begitu, mereka lebih menyukai ‘opsi terbuka’ pada kemungkinan selingkuh atau meneruskan flirting dengan orang lain. Tercatat 27% pengguna tidak memasang status hubungan sama sekali, dan setengah dari mereka masih melajang.

Bencana posting wall

Sebanyak 29% mengatakan bahwa kiriman pesan di dinding (wall) atau foto dapat menimbulkan masalah dengan pasangan. Sebanyak 42% mengatakan, mereka mendapat keluhan dari pasangannya, dan 11% dari yang disurvei menempatkan pasangan mereka pada profil terbatas, sehingga tak dapat mengakses atau melihat semua aktivitas yang dilakukannya di Facebook

Sarana Flirting
Sebanyak 70% pengguna mengaku memanfaatkan Facebook untuk merayu atau menggoda teman. Sebanyak 24% si penggoda ini mengunakan jejaring sosial untuk merayu orang lain ketimbang pasangannya sendiri.

Jadi pecemburu
Sebanyak 59% mengaku sering cemburu karena pasangannya berhubungan dengan orang lain di Facebook. Hasil penelitian Amy Muise Ph.D dari University of Guelph, mengindikasikan, Facebook berkontribusi memicu kecemburuan, bahkan pada orang yang sebenarnya tidak punya kecenderungan atau sifat cemburuan.

Membobol akun pasangan
Sebanyak 23% responden mengaku pernah membobol atau nge-hack akun pasangannya di Facebook . Sebanyak 18% responden mengaku tahu password pasangannya, sekitar 85% mengaku diberitahu password-nya, 16% menebak password-nya, dan 9% responden sengaja nge-hack akun Facebook pasangan.

Mencari mantan kekasih
Sebanyak 85% pengguna mencari dan menelusuri mantan kekasihnya melalui Facebook. Sekitar 17% dari mereka selalu mengecek halaman mantan kekasihnya, setidaknya sekali dalam seminggu. 

Dampak positif dan negatifnya harus betul-betul kita perhitungkan, sehingga kita tidak terjebak dengan salah satu penyakit di atas. 
Tulisan ini khusus kepada Ananda Reza dan Rozi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar