Perbedaan antara yang MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN, terletak pada TEKAD KITA.

Sabtu, 18 Juni 2011

Untaian Kata Siswa Kelas VI SDN 015


Bapak, Ibu, hadirin yang kami muliakan!
Perjalanan sang waktu yang terus berpacu, maju, dan melaju. Melangkahi detik, menjamah menit, menggapai minggu, dan merambah windu. Tak ada kekuatan manapun yang kuasa untuk menahan sang waktu. 72 minggu lamanya, tak terasa telah berlalu.

Ketika Sang Mentari, baru saja membiaskan sinar seraya menampakkan senyumnya di awal pagi. Ketika daun-daun di pepohonan masih bergelayut dengan embun putih.
Ketika kelopak bunga mulai mekar 'tuk menebarkan aroma yang harum semerbak.
Kami sebagai anak desa, sudah siap berpakaian seragam sekolah dasar untuk pergi menuntut ilmu. Kami perlu pengetahuan, kami haus pendidikan. Kami dambakan bimbingan. Bimbingan tulus dari Guru-guru kami tercinta.

Kenangan-kenangan manis itu dengan seksama kami jalani, semenjak kami masih belum tahu aksara, belum mengerti merangkai kata demi kata, belum bisa matematika, belum tahu apa-apa…….. hingga bisa seperti sekarang ini, menjadi siswa yang telah lulus di jenjang pendidikan di sekolah dasar.


Dalam kesempatan yang mulia ini, dari ujung rambut yang paling atas, dan dari ujung telapak kaki yang paling bawah, kami menghaturkan ucapan terima kasih yang tak terhingga, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu dan Bapak Guru, yang telah bersusah payah mendidik kami, yang telah menyumbangkan fikiran dan ide-ide cemerlang untuk menjadikan kami sebagai manusia berharga dan berakhlak mulia. “ Semoga jasa-Mu yang tiada tara, mendapat balasan yang jauh lebih sempurna dari Yang Maha Bijaksana!” Amin Ya Robbal ‘alamin.

Kemudian atas tingkah polah kami yang sempat membuat hati-Mu benci, emosi,bahkan marah,kami memohon dengan segala kerendahan hati untuk dibukakan pintu maaf dan samudera ampun yang seluas-luasnya.
Sekali lagi;
“Maafkan kami, Pak!”
“Maafkan kami, Bu!”

Kepada adik-adik kami tercinta, yang sesaat lagi akan kami tinggalkan, kami titipkan pesan mulia. Jadilah tunas-tunas bangsa yang berakhlak mulia, yang berguna untuk agama, masyarakat, Nusa dan Bangsa Indonesia tercinta.
Selamat tinggal Adek-Adekku tercinta!
Selamat tinggal Bapak/Ibu Guru Kami tercinta!
Selamat tinggal kepada seluruh Keluarga Besar SDN 015!
Semoga tetap jaya dan berguna pendidikan masa depan anak-anak bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar